tag:blogger.com,1999:blog-63644479090605771482024-03-14T09:00:48.358+07:00Berbagi IlmuAcademicTaronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-89980168922060605692021-03-07T03:51:00.002+07:002021-03-07T03:53:40.487+07:00 Membuat Aplikasi Kamus dengan Android Eclipse<p><br /></p><p>Bagi anda yang ingin mempelajari bagaimana membuat aplikasi kamus sederhana di android, semoga video tutorial berikut ini dapat membantu pemahaman anda.</p><p>Silahkan di tonton tutorialnya melalui video pada OneKhe Channel....jangan lupa subscribe, like, coment dan share :</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="320" src="https://www.youtube.com/embed/qm6cTGzX4D0" width="481" youtube-src-id="qm6cTGzX4D0"></iframe></div>Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-13094496458553972652020-04-10T13:17:00.000+07:002020-04-10T13:17:29.638+07:00Algoritma LucferSalah satu algorima berjenis cipher blok yang dapat digunakan untuk mengamankan data adalah Algoritma Lucfer. Algoritma ini bekerja dengan block cipher dimana proses enkripsi dan dekripsi didasarkan pada blok bit yang terbentuk dan memprosesnya berdasarkan jaringan feistelnya.<br />
Ada 3 proses utama didalam algoritma lucifer, yaitu proses pembentukan kunci, proses enkripsi dan dekripsi.<br />
<br />
Proses pembentukan kunci<br />
Jumlah bit kunci yang sesuai dengan syarat algoritma ini adalah 64 bit yang dibagi menjadi dua blok (masing-masing 32 bit) kunci ini akan disusun ulang berdasarkan tabel SBox lucifer.<br />
<br />
Proses Enkripsi dan Dekripsi<br />
Proses enkrips dan dekripsi berdasarkan algoritma Lucifer dilakukan sebanyak 16 round untuk memproses masing-masing blok sehingga didapatkan cipher atau plain.<br />
Untuk lebih jelas, proses manual enkripsi dan dekripsi silahkan ditonton di vdeo tutorial ini.<br />
<a href="https://youtu.be/NHrlFIJU6uU" target="_blank">https://youtu.be/NHrlFIJU6uU</a><br />
<br />Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-85210217639765801462020-01-27T22:56:00.005+07:002020-01-27T23:02:36.725+07:00Cara Cepat Mengkonversi Bilangan dengan Ms. Excel<div style="text-align: justify;">
Konversi bilangan merupakan salah satu yang harus kita ketahui khususnya dalam bidang pemrosesan komputer. Apapun yang dikerjakan atau diproses oleh komputer selalu direpresentasikan dalam bentuk bukan. Bilangan-bilangan dan karakter yang digunakan oleh komputer telah distandarkan sesuai dengan Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau <i>American Standard Code for Information Interchange</i> (ASCII). Standar inilah yang masih digunakan sampai saat ini. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan
penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device
control, Information separator, Code extention, dan physical
communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik
(keyboard) computer atau instrument-instrument digital. Jumlah kode ASCII yang dikenali sampai saat ini adalah 256 buah yang dimulai dari 0 - 255.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya ada 4 jenis bilangan yang dikenal di bidang komputer, yaitu bilangan desimal, bilangan oktal, bilangan hexa desimal dan bilangan biner dan termasuk karakter sebagai representasi yang dikenal oleh manusia. Microsoft excel memiliki beberap fungsi untuk mempermudah pengguna dalam melakukan konversi bilangan. Bagaimana cara penggunaan fungsi-fungsi tersebut dapat dilihat pada video tutorial berikut ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/6ajQISX1_hs/0.jpg" frameborder="0" height="300" src="https://www.youtube.com/embed/6ajQISX1_hs?feature=player_embedded" width="500"></iframe></div>
<br />Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-35550773370650546192020-01-20T13:33:00.001+07:002020-01-23T11:39:50.410+07:00Membuat MenuBar, ToolBar, StatusBar dengan VB Net<div style="text-align: justify;">
Salah satu fasilitas yang umum digunakan sebagai falisitas akses pada sebuah aplikasi adalah menu bar, toolbar. Sedangkan status bar berfungsi sebagai bagian yang dapat menampilkan berbagai informasi mengenai aplikasi yang sedang digunakan. Sebuah menu dapat berisi beberapa sub menu, demikian halnya pada toolbar, sebuah toolbar dapat berisi beberapa sub item toobar, demikian juga untuk status bar. Tentu desainnya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memahami lebih mendalam mengenai pembuatan menubar toolbar, status bar dan pengaturan startUp form, <span style="color: yellow;"><span style="color: black;">dapat dilihat pada video tutorial di bawah ini<b>,</b></span></span><b><span style="color: yellow;"><span style="color: black;"> </span></span></b><span style="color: yellow;"><span style="color: black;">Semoga dapat membantu.</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/qbA9IKehbPw/0.jpg" frameborder="0" height="300" src="https://www.youtube.com/embed/qbA9IKehbPw?feature=player_embedded" width="500"></iframe></div>
</div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-2160592432876657962020-01-20T13:27:00.000+07:002020-01-23T11:40:33.921+07:00Edit, Hapus Record Database MySQL dengan VB Net<div style="text-align: justify;">
Operasi Edit, Delete merupakan operasi yang sangat sering digunakan dalam melakukan manajemen basis data. Edit merupakan operasi untuk menyimpan pembaharuan dari data (Update), Delete merupakan operasi untuk menghapus record database. Edit dan Hapus dapat diterapkan pada seluruh record tabel database dan juga berdasarkan field tertentu. Tentu field yang menjadi parameter ini akan menjadi syarat bagi perintah edit dan hapus untuk menyeleksi record yang akan dieksekusi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Video tutorial untuk operasi edit, hapus record database dapat dilihat pada video tutorial berikut ini. Semoga dapat membantu.<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/s3rjD2gggfI/0.jpg" frameborder="0" height="300" src="https://www.youtube.com/embed/s3rjD2gggfI?feature=player_embedded" width="500"></iframe> </div>
</div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-8753950413180051862020-01-15T10:38:00.001+07:002020-01-23T11:40:54.378+07:00Menyimpan dan Menampilkan Record Database dengan VB Net<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah aplikasi yang difungsikan untuk menginput data secara umum membutuhkan media penampung data yang diinput (disimpan). Saat ini ada banyak yang menggunakan MySQL sebagai interface database pada aplikasi yang dibangun. Penggunaan database pada sebuah aplikasi memberi keuntungan dalam pengolahan dan penataan database melalui form yang dibuat melalui aplikasi lain, misalnya aplikasi vb atau aplikasi yang lain. Untuk memahami tahap-tahap penggunaan database pada aplikasi yang didesain dengan VB net, dapat dilihat pada video tutorial berikut ini...... Semoga tutorial ini dapat membantu.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/RbfJpiSiHos/0.jpg" frameborder="0" height="300" src="https://www.youtube.com/embed/RbfJpiSiHos?feature=player_embedded" width="500"></iframe></div>
</div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-73636701458017705442020-01-09T16:51:00.002+07:002020-01-23T12:08:55.208+07:00Pengenalan Operator Dasar pada Android<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-sAsSBEadpOk/Xhb3eLMnwqI/AAAAAAAAAUc/11sTdIRdZCcQnRs_Xwpokp3modiWaAP6gCLcBGAsYHQ/s1600/gbr.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="424" data-original-width="324" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-sAsSBEadpOk/Xhb3eLMnwqI/AAAAAAAAAUc/11sTdIRdZCcQnRs_Xwpokp3modiWaAP6gCLcBGAsYHQ/s320/gbr.png" width="244" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan operator pada sebuah aplikasi sangat sering digunakan. Peranan operator dan operan dalam sebuah aplikasi sangat membantu aplikasi untuk melakukan tugas yang diinginkan oleh seorang programmer. Postingan ini membagikan sebuah video tutorial penggunaan operator pada aplikasi android yang didesain dengan aplikasi Eclipse Juno. Secara umum ada beberapa jenis operator yang sering digunakan antara lain operator aritmatic, operator logika, operator perbandingan dan lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Video tutorial ini mensimulasikan bagaimana penggunaan beberapa jenis operator pada sebuah aplikasi yang dijadikan sebagai contoh kasus penerapan operator yaitu aplikasi menghitung nilai mahasiswa. <span id="goog_2097830837"></span><a href="https://www.blogger.com/u/1/goog_2097830836" target="_blank">Video tutorialnya dapat didownload pada link berikut</a><a href="https://www.blogger.com/">.<span id="goog_2097830838"></span></a> Semoga tutorial ini dapat bermanfaat.</div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-34263346279553813662020-01-06T22:38:00.003+07:002020-01-22T17:13:20.558+07:00Cara Memanggil Halaman Pada Aplikasi Android<div style="text-align: justify;">
Secara umum aplikasi android boleh terdiri dari beberapa halaman yang digunakan untuk menampilkan kontent pada sebuah aplikasi android. Untuk memanggil atau menampilkan halaman-halaman yang lebih dari 1 halaman pada aplikasi android, maka digunakan Fungsi Intent.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi intent pada aplikasi desain android dikhususkan untuk memanggil atau menampilkan activity atau halaman yang dirujuk. Fungsi intent untuk memanggil halaman pada aplikasi android memerlukan perantara antara user dan aplikasi. Perantara tersebut dapat berupa menu option atau button atau objek yang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penjelasan bagaimana menggunakan intent pada aplikasi android, dijelaskan pada video tutorial yang dapat dilihat dan didownload <a href="https://youtu.be/RuTUgxXrML8" target="_blank">di alamat berikut ini</a>.</div>
Semoga bermanfaat dan membantu.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/RuTUgxXrML8/0.jpg" frameborder="0" height="300" src="https://www.youtube.com/embed/RuTUgxXrML8?feature=player_embedded" width="500"></iframe></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-11919770456643047162019-12-31T16:15:00.001+07:002020-01-09T16:52:33.476+07:00Membuat Menu Option pada Aplikasi Android<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Jrvm7iCN1nM/XgsROemOfAI/AAAAAAAAAUE/RxP9-Ht0moI91lrHt4JuOoIWXJ2gK2DAACLcBGAsYHQ/s1600/menu%2Boption.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="544" height="156" src="https://1.bp.blogspot.com/-Jrvm7iCN1nM/XgsROemOfAI/AAAAAAAAAUE/RxP9-Ht0moI91lrHt4JuOoIWXJ2gK2DAACLcBGAsYHQ/s200/menu%2Boption.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "roboto" , "noto" , sans-serif; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">Postingan berikut ini merupakan tutorial untuk menambahkan menu pilihan pada aplikasi android.</span><br />
<span style="color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "roboto" , "noto" , sans-serif; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">Aplikasi didesain menggunakan aplikasi eclipse juno. </span><br />
<span style="color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "roboto" , "noto" , sans-serif; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><br /></span>
<span style="color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "roboto" , "noto" , sans-serif; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">Tutorial ini dapat dilihat <a href="https://youtu.be/COZK6FAGNIg" target="_blank">pada alamat berikut......</a></span><br />
<span style="color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "roboto" , "noto" , sans-serif; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">Semoga tutorial ini dapat bermanfaat dan membantu.</span><br />
<span style="color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "roboto" , "noto" , sans-serif; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><br /></span>Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-66202880208461987902019-12-31T00:51:00.001+07:002020-01-23T12:08:12.280+07:00Cara Instal File Apk Aplikasi Android Ke HPSaat ini pengembangan aplikasi yang dapat dijalankan pada sistem operasi android sangat berkembang pesat, khususnya aplikasi mobile. Aplikasi yang dibangun tersebut tentu didesain dengan aplikasi lain yang berada tidak didalam mobile kita.<br />
<br />
Oleh karena itu agar aplikasi yang telah dibuat dapat dijalankan di Mobile kita, maka perlu file .apk dari aplikasi yang kita bangun di copy dan pastekan ke hp kita, kemudian diinstal.<br />
<br />
Postingan ini akan menguraikan bagaimana langkah-langkah copas file .apk hasil desain ke hp kita untuk diinstal. Langkah-langkahnya dapat dilihat pada video tutorial berikut ini.Semoga tutorial ini membantu anda...Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-67184386785996516312019-12-31T00:41:00.003+07:002019-12-31T00:41:49.222+07:00Mengunci File Rahasia di Ms. Word<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">File rahasia merupakan salah satu aset penting yang tidak boleh dibiarkan untuk diakses oleh orang lain. Akibat fatal akan terjadi bila pihak lain yang tidak berhak mengakses file tersebut akan sangat merugikan pemilik file/dokumen.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu dokumen-dokumen yag dapat bersifat rahasia adalah dokumen yg dibuat di Ms.Word.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Memang Ms.Word telah memiliki fitur security untuk mengamankan data, tetapi kita juga dapat memanfaatkan fasilitas Macro VBA yang ada di Ms.Word untuk membuat sendiri interface security dari dokumen.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tutorian pengamanan dokumen tersebut dapat dilihat pada video tutorial yang ada <a href="https://youtu.be/K5rbzjpk6ZI" target="_blank">di sini...</a></span><br />
Semoga video tutorial ini dapat membantu dalam menjaga dokumen kita. Thanks.<br />
<br />Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-8334029089460979912018-11-16T13:29:00.001+07:002018-11-16T13:57:01.103+07:00Algoritma RC4+Algoritma RC4+ merupakan salah satu variasi atau pengembangan dari algoritma RC4. Variasi lainnya adalah RC4A. Algoritma RC4+ pada dasarnya hampir sama dengan algoritma RC4 dan RC4A, hanya saja ada beberapa formulasi yang berbeda diantaranya.<br />
Khusus untuk algoritma RC4+, memiliki salah satu keunggulan yaitu, proses pengacakan kunci dilakukan dengan mengadopsi proses bitwise (left and right bitwise), sehingga kunci yang dihasilkan benar-benar nilai kunci yang acak.<br />
<br />
Untuk memahami lebih lanjut tentang proses KSA dan PRGS algoritma RC4+, <a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=1l9qzK_HaR-r1G_jEnca_F1O-KLfzDlMl" target="_blank">silahkan download modulnya disini....</a> Semoga bermanfaat.Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-73601772258340196332018-05-31T13:57:00.000+07:002018-06-04T00:27:09.453+07:00Kombinasi Algoritma Playfair Cipher Dengan Metode Zig-zag Dalam Penyandian Teks<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;">Algoritma kriptografi dapat digunakan sebagai salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menangkal tindakan-tindakan penyalahgunaan informasi penting dalam bentuk teks. Teknik kriptografi dengan algoritmanya dapat merubah teks informasi asli menjadi sandi-sandi (simbol-simbol) yang sangat sulit ditemukan korelasi dan makanya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;">Algoritma </span><em style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px;">playfair</em><span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;"> </span><em style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px;">cipher</em><span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;"> melakukan penyandian teks dengan mensubtitusikan masing-masing karakter teks dengan karakter yang baru sesuai dengan formulasinya, sedangkan metode </span><em style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px;">zig-zag</em><span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;"> akan melakukan transposisi atau pengacakan posisi karakter-karakter yang dihasilkan dari proses enkripsi </span><em style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px;">playfair cipher</em><span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;">. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;">Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan </span><em style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px;">cipher</em><span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;"> dari sebuah teks yang menyulitkan pihak-pihak lain untuk menemukan makna teks yang sebenarnya, sehingga kerahasiaan teks tetap terpelihara dengan baik. Untuk mengetahui proses yang dilakukan untuk mengkkombinasikan dua algoritma ini, anda dapat <a href="http://jurnal.polgan.ac.id/index.php/sinkron/article/view/147" target="_blank">mendownload jurnalnya disini.....</a></span></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-86210499300942637402018-05-31T13:54:00.003+07:002018-06-04T00:27:46.343+07:00Implementasi Algoritma Vigeneere Cipher dan GOST Dalam Keamanan Data<span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;">Teknik Kriptografi dapat mengamankan data berupa teks dengan proses enkripsi dan deskrpsi sehingga data akan aman. Algoritma GOST juga yang penggunaanya sama dengan algoritma </span><em style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px;">vigenere cipher</em><span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;">. Penelitian ini menguraikan pengkombinasian dua algoritma ini dalam mengamankan data berjenis teks yang sifatnya rahasia atau penting. </span><br />
<span style="background-color: white; color: rgba(0 , 0 , 0 , 0.87); font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 14px;">Kombinasi dua metode ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam pengoptimalan pengaman data khususnya data yang sifatnya rahasia. Sebuah jurnal penelitian yang membahas mengenai judul di atas dapat anda </span><a href="http://jurnal.polgan.ac.id/index.php/sinkron/article/view/146" target="_blank">download pada alamat berikut........</a>Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-44110174569878336612018-05-29T02:04:00.001+07:002018-05-29T02:06:04.043+07:00Algoritma Massey Omura<div style="text-align: justify;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-Fe53hJBCsL4/WwxRwHOE2vI/AAAAAAAAAQs/0PZE48AnmAE5N55no5RNJRZXQHex7377QCLcBGAs/s1600/ga.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="377" data-original-width="534" height="225" src="https://3.bp.blogspot.com/-Fe53hJBCsL4/WwxRwHOE2vI/AAAAAAAAAQs/0PZE48AnmAE5N55no5RNJRZXQHex7377QCLcBGAs/s320/ga.png" width="320" /></a>Algoritma Massey-omura adalah salah satu algoritma yang bekerja dengan konsep kunci asimetris dan dikembangkan berdasarkan konsep protokol tiga-pass. Protokol three-pass bekerja dengan konsep bahwa setiap pihak (penerima dan pengirim pesan) menggunakan kunci mereka sendiri untuk melakukan proses mengenkripsi dan mendekripsi pesan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu keuntungan dari algoritma massey-omura adalah kesulitan menghitung logaritmik diskrit yang mirip dengan algoritma kunci publik lainnya seperti RSA, dan lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Algoritma Massey-omura menyebabkan proses enkripsi pesan dilakukan tiga kali melalui protokol yang berbeda (protokol three-pass). Konsep kerja three pass protocol adalah sebuah pesan akan mewati 3 protocol yang berda, sehingga pesan dapat dienkripsi sebanyak 3 kali proses oleh protocol yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar pengirim dan penerima dapat menyinkronkan kunci-kunci yang mereka gunakan dengan proses enkripsi dan dekripsi. Ada 3 proses utama dalam algoritma massey omura adalah proses pembangkitan kunci public dan private, proses enkripsi dan proses dekripsi. Untuk contoh kasus, silahkan download <a href="https://www.academia.edu/36730235/Massey_Omura_Algorithm" target="_blank">disini...........</a> atau <a href="http://ijistech.org/ijistech/index.php/ijistech/article/view/11" target="_blank">disini juga....</a></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-19481791997334781942018-05-20T22:42:00.001+07:002018-05-20T22:42:48.062+07:00Algoritma Spritz<div style="text-align: justify;">
<span class="longtext"><span style="background: white; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: EN-US;"> Algoritma <i>spritz</i> merupakan varian
dari algoritma RC4 </span></span><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">yang dilakukan oleh Ron Rivest dan Jacob Schultz pada tahun 2014. Algoritma ini </span><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">menghasilkan </span><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">sponge-base
construction</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> dalam menghasilkan kunci dalam proses enkripsi dan dekripsi. Algoritma
ini bekerja berdasarkan konsep </span><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">stream
cipher</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> yaitu enkripsi satu per satu. Salah satu kelebihan dari algoritma
ini adalah proses pembangkitan kunci yang digunakan dalam proses enkripsi
maupun dekripsi</span><a href="https://eprint.iacr.org/2016/092.pdf" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;" target="_blank">[1]</a><a href="https://eprint.iacr.org/2016/1001.pdf" style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;" target="_blank">[2]</a><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;"> Penambahan elemen w yang relatif prima dengan nilai N pada proses </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">pseudo-random generation algorithm </i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">adalah perbedaan algoritma ini dengan RC4. Selain sebagai </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">stream cipher</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">, algoritma </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">spritz</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;"> dapat juga digunakan sebagai </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">hash function</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;"> (fungsi </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">hash</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">) dan </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">Message Authentication Code</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;"> (MAC) dengan menggunakan </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">sponge function </i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.3333px;">dalam mengamankan data <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/RC4#Spritz" target="_blank">[3]</a>. </span><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kunci yang dibangkitkan berikutnya selalu bergantung pada
aliran kunci sebelumnya</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">. Tingginya kompleksitas dari performansi algoritma </span><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">spritz </i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">menyebabkan rumitnya para
kriptanalis untuk menemukan kunci dan memecahkan algoritma ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> Prosedur utama pada algoritma </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">spritz </i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">sebagai
</span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">stream cipher </i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">terdiri dari tiga
proses yaitu proses </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Key Scheduling
Algorithm</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> (KSA), </span><i style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pseudo-Random
Generation Algorithm</i><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> (PRGA) dan proses enkripsi atau dekripsi. Proses ini secara umum, sama dengan proses yang dilakukan pada algoritma RC4.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Adapun algoritma dari Spritz sebagai stream cipher dalam proses pembangkitan kunci adalah :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">wehile</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> i := (i + w) mod 256</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> j := (k + S[ j + S[ i ] ]) mod 256</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> k := (k + i + S[ j ]) mod 256</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> Swap S[ i ], S[ j ]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> output:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> x := (S[ j + S[ i + S[ z + k]]]) mod 256</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">endwhile</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila anda bandingkan dengan algoritma RC4, maka algoritma ini hampir sama, perbedaan mendasar adalah adanya penambahan nilai w pada proses pembangkitan kunci enkripsi dan dekripsi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Silahkan anda download jurnal penelitian yang membahas Implementasi Algoritma Spritz sebagai <i>stream cipher </i><a href="https://ojs.unud.ac.id/index.php/lontar/article/view/36915" target="_blank">disini.....</a> atau <a href="https://www.researchgate.net/publication/325253292_Encoding_the_Record_Database_of_Computer_Based_Test_Exam_Based_on_Spritz_Algorithm" target="_blank">melalui link ini...</a>. Penelitian ini membahas mengenai penyandian record database soal ujian Computer Based Test (Ujian Berbasis Komputer), semoga dapat menjadi referensi bagi kita dalam mengoptimalkan pengamanan data dan informasi penting.</span></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-49852754858544688012018-05-19T17:11:00.001+07:002018-05-19T17:11:30.655+07:00Penyandian Record Database Berdasarkan Metode DES<div style="text-align: justify;">
Record database umumnya masih sering ditampilkan dalam bentuk teks sebagai informasi
bagi pengguna, sehingga dapat mempermudah kriptanalis untuk mengakses serta memberi
peluang untuk melakukan pembocoran, mendistribusikan maupun memodifikasi record
database tersebut. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-sI-D1GNjE5w/Wv_3EQpNSpI/AAAAAAAAAQY/K6MeiEGDbCE0cGDKJ5WNYZ22E7zDc6MsQCLcBGAs/s1600/record.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="266" data-original-width="458" height="231" src="https://3.bp.blogspot.com/-sI-D1GNjE5w/Wv_3EQpNSpI/AAAAAAAAAQY/K6MeiEGDbCE0cGDKJ5WNYZ22E7zDc6MsQCLcBGAs/s400/record.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu algoritma kriptografi yang digunakan untuk mengamankan data yaitu menggunakan algoritma DES untuk mengenkripsi data yang akan disimpan maupun dikirim. Algoritma DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan
tergolong jenis cipher blok. DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit. </div>
<a name='more'></a>DES
mengenkripsikan 64 bit plainteks menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 56
bit kunci internal (internal key) atau up-kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan
dari kunci eksternal (external key) yang panjangnya 64 bit.<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebuah penelitian membahas tentang prosedur pemanfaatan algoritma DES untuk menyandikan record database agar dapat meminimalkan tindakan penyalahgunaan oleh pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-RBBcL0cgUf4/Wv_3aQhL52I/AAAAAAAAAQg/hG1ms_QyAkQZuMncRY3dGr5opV7Nb-eqgCEwYBhgL/s1600/des.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="370" data-original-width="579" height="255" src="https://3.bp.blogspot.com/-RBBcL0cgUf4/Wv_3aQhL52I/AAAAAAAAAQg/hG1ms_QyAkQZuMncRY3dGr5opV7Nb-eqgCEwYBhgL/s400/des.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Penelitian ini menguraikan
proses pengamanan record database dengan menyandikannya berdasarkan algoritma DES,
sehingga dihasilkan teks record databases dalam bentuk sandi yang sulit dipahami dan
dimengerti oleh orang lain. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir tindakantindakan
penyalahgunaan record database. Agar lebih jelas, silahkan download jurnalnya di <a href="http://ejurnal.tunasbangsa.ac.id/index.php/jsakti/article/view/53/46" target="_blank">webite journal ini....</a></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-84985537363751824942018-04-03T13:11:00.002+07:002018-05-31T13:57:41.712+07:00Bagaimana Menyandikan Data Login Website Berdasarkan Mode Operasi CBC dan TCC<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Data <i>login</i> sebuah <i>website</i> menjadi kunci utama dalam menjaga autentikasi pengguna
website. Kelemahan pada sisi keamanan <i>login</i>
akan menyebabkan pihak-pihak lain akan mudah mengakses isi <i>database website</i> yang dapat memungkina mereka untuk melakukan
pencurian dan manipulasi bahkan penghancuran <i>website</i> itu sendiri. Selama ini, masih banyak pemiliki <i>website</i> yang menomor duakan atau
mengabaikan keamanan data <i>login</i> pada <i>website</i> yang dimiliki, sehingga tidak
mengherankan bila telah banyak <i>website</i>
yang berhasil disadap dan disalahgunakan oleh pihak-pihak lain yang tidak
bertanggungjawab. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Masalah ini dapat diminimalisir
dengan menyandikan data <i>login</i> yang
tersimpan di dalam <i>database website</i>
berdasarkan algoritma kriptografi sehingga dapat mempersulit pihak-pihak lain
yang berusaha mencuri dan menyalahgunakan data-data penting dari <i>website</i>. Pengkombinasian mode operasi <i>cipher block chaining</i> dengan algoritma <i>triangle chain cipher</i> menghasilkan <i>cipher login</i> pengg</span><span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">una yang cukup acak dan sulit
ditemukan maknanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-zcL8rhtLjDc/WsMI0if4QLI/AAAAAAAAAPU/v4mYZqeF0dId2AWGmeaA_VVxs527ADHAgCLcBGAs/s1600/login.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="723" data-original-width="928" height="311" src="https://3.bp.blogspot.com/-zcL8rhtLjDc/WsMI0if4QLI/AAAAAAAAAPU/v4mYZqeF0dId2AWGmeaA_VVxs527ADHAgCLcBGAs/s400/login.png" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Langkah
awal yang dilakukan adalah mengenkripsi teks asli dari <i>login</i> pengguna berdasarkan mode operasi <i>cipher block chaining </i>kemudian <i>cipher</i>
yang dihasilkan dienkripsi kembali berdasarkan algoritma <i>triangle chain cipher</i>. Hasil enkripsi tersebut tersimpan dalam tabel
<i>login</i>. Bila pengguna melakukan <i>login</i>, maka <i>record</i> tabel <i>login</i> yang
ada di dalam <i>database</i> terlebih dahulu
didekripsi secara otomatis oleh <i>website</i>.
Hasil dekripsi tidak di-<i>update</i>
menjadi isi <i>record</i> tabel <i>login</i>, tetapi akan disimpan pada <i>buffer</i> memori untuk sementara. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kemudian <i>website</i> akan melakukan pencarian <i>login</i> yang diinput oleh pengguna apakah
ada pada <i>buffer</i> memori atau tidak.
Bila ada, maka akses <i>database website</i>
akan diizinkan, namun bila tidak ada maka akses ditolak. Agar lebih paham, silahkan download dan pelajari contoh implementasinya pada artikel yang dapat <a href="http://ejurnal.tunasbangsa.ac.id/index.php/jsakti/article/viewFile/51/44" target="_blank">didownload disini</a></span></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-70277578735435522152018-04-02T15:09:00.000+07:002018-04-02T15:51:59.327+07:00Optimalisasi Kunci Beaufort Cipher pada Penyandian SMS<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-791aNqHFO28/WsHvAlCdH6I/AAAAAAAAAPE/TljGATLRIuMNS21jWzIiFCKfwAd1SnRIQCLcBGAs/s1600/sms.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="567" height="206" src="https://2.bp.blogspot.com/-791aNqHFO28/WsHvAlCdH6I/AAAAAAAAAPE/TljGATLRIuMNS21jWzIiFCKfwAd1SnRIQCLcBGAs/s320/sms.png" width="320" /></a><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> <span style="text-indent: 1cm;">Proses penentuan kunci dalam
enkripsi dan dekripsi data berdasarkan </span><span style="text-indent: 1cm;">beaufort
cipher</span><span style="text-indent: 1cm;"> sangat sederhana, namun jumlah kunci yang digunakan menjadi salah
satu hal yang menyita waktu banyak bagi pengguna. Berdasarkan teoritis bahwa
jumlah kunci yang digunakan pada </span><span style="text-indent: 1cm;">beaufort
cipher</span><span style="text-indent: 1cm;"> berbanding lurus (sama dengan) jumlah karakter </span><span style="text-indent: 1cm;">plaintext</span><span style="text-indent: 1cm;">, menyebabkan pengguna kesulitan mengingat kata kunci yang
digunakan pada proses enkripsi maupun dekripsi. </span></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-indent: 1cm;">Umumnya hal ini dapat diatasi
dengan melakukan pengulangan kunci yang jumlahnya lebih sedikit hingga jumlanya
sama dengan banyaknya </span><span style="text-indent: 1cm;">plaintext</span><span style="text-indent: 1cm;">.
Namun hal ini tidaklah memenuhi kaidah kunci kriptografi yang baik.</span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"> Proses
pembangkitan kunci berdasarkan algoritma RC4 mampu menghasilkan
bilangan-bilangan kunci yang acak sejumlah plaintext.
Artinya proses key schedulling dan pseudo random generation akan membangkitkan
kunci yang baru dengan jumlah yang sama seperti jumlah plaintext. Pemanfaatan kunci yang dibangkitkan berdasarkan
algoritma RC4 sebagai kunci dalam proses enkripsi maupun dekripsi berdasarkan beaufort cipher tentu akan
mengoptimalkan ketahanan dan memudahkan proses pembangkitan kunci pada cipher ini khususnya untuk menyandikan
SMS.</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-7MghGth_Gt8/WsHkRBOV2rI/AAAAAAAAAO0/dfbpzKpxvXg9IsilzFOcvcOx1NfRqSSCACLcBGAs/s1600/proes.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="54" data-original-width="567" src="https://4.bp.blogspot.com/-7MghGth_Gt8/WsHkRBOV2rI/AAAAAAAAAO0/dfbpzKpxvXg9IsilzFOcvcOx1NfRqSSCACLcBGAs/s1600/proes.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape id="Object_x0020_2" o:gfxdata="UEsDBBQABgAIAAAAIQC75UiUBQEAAB4CAAATAAAAW0NvbnRlbnRfVHlwZXNdLnhtbKSRvU7DMBSF
dyTewfKKEqcMCKEmHfgZgaE8wMW+SSwc27JvS/v23KTJgkoXFsu+P+c7Ol5vDoMTe0zZBl/LVVlJ
gV4HY31Xy4/tS3EvRSbwBlzwWMsjZrlprq/W22PELHjb51r2RPFBqax7HCCXIaLnThvSAMTP1KkI
+gs6VLdVdad08ISeCho1ZLN+whZ2jsTzgcsnJwldluLxNDiyagkxOquB2Knae/OLUsyEkjenmdzb
mG/YhlRnCWPnb8C898bRJGtQvEOiVxjYhtLOxs8AySiT4JuDystlVV4WPeM6tK3VaILeDZxIOSsu
ti/jidNGNZ3/J08yC1dNv9v8AAAA//8DAFBLAwQUAAYACAAAACEArTA/8cEAAAAyAQAACwAAAF9y
ZWxzLy5yZWxzhI/NCsIwEITvgu8Q9m7TehCRpr2I4FX0AdZk2wbbJGTj39ubi6AgeJtl2G9m6vYx
jeJGka13CqqiBEFOe2Ndr+B03C3WIDihMzh6RwqexNA281l9oBFTfuLBBhaZ4ljBkFLYSMl6oAm5
8IFcdjofJ0z5jL0MqC/Yk1yW5UrGTwY0X0yxNwri3lQgjs+Qk/+zfddZTVuvrxO59CNCmoj3vCwj
MfaUFOjRhrPHaN4Wv0VV5OYgm1p+LW1eAAAA//8DAFBLAwQUAAYACAAAACEAorzqR2gGAABeYAAA
HwAAAGNsaXBib2FyZC9kcmF3aW5ncy9kcmF3aW5nMS54bWzsndtu2zgQhu8X2HcgdLtoraMlB3WK
xGmLRYuuEXcfgJHoWDAlGZTiJH36HVKk5bpOGae7qzqZm8aOeBj+opz5PDPsm7d3BSdrJuq8KseO
99p1CCvTKsvL67Hz95f3rxKH1A0tM8qrko2de1Y7b09//+0NPbkWdLXIUwIjlPUJHTuLplmdDAZ1
umAFrV9XK1bCtXklCtrAW3E9yAS9hZELPvBddzgoaF46p91QF7Sh5EbkTxiKV+mSZRNarmkNQ/L0
ZPs32kae/vzI9KRcfxCr2WoqpOXp5/VUkDwbO6BcSQuQyBnoC7oZvB3s9LruBribi0K2r+ZzcqdG
uZf/qjHYXUNS+KXnBl7oD4cOSeFiMhp5o0TPsvir7ecnUeyDCXA9CrwoSULT4J1lELCttQFebNlV
r6RV5fr7hXq+WeklS2FrXHNGPG+zatnBLNl0rrVaO4v1h2HgxaG2OooTf9gOYxbuh36SjGA+tW5Y
YaQabEymJytRNx9YVRD5YuwIsEjtKLr+VDetGaaJug3GkuZuphbY3J1X2b1c6hX8hFspGj6puLoR
tEwXlRg7aSNas3jdzJp7zmTzjM2n7RaAV5fQkYMSYyfPXv15IVuDjV0TvuYeSEAKKj61Q/NreNy4
Q6DNF3o1+zp2Rl4YunAHwQDVhNFP5blYwt13YOwmL/VbaLKAqeAxmt6UKazZUwvWVtQwkpfIcZZM
yCcaHjR1va54nr3POZfGq0eUTbggawqzZUt1+8Dkb1qpWUlzv2JzmsLG/qMoX/FG3yG6c4HR9kJa
71xI604O0Ekpo/WQpsBLv5MmlLsYjKcvXh8pitYn6PQxmwT1kaJofcJOHy+IvSFuIPlUSVW0QNGW
QAl8oqJAUiCpihZo2Ank+wlsIPwIAoGkKlqgeEugOAzwM1r94ZKqaIGSTiCpjvpLjh/SUhUt0GhL
oGEU44e02kFSldYj2nItlWMq5Wo30Mb9VFKKHVeTZLloFDKQumgmnFHw+lqXb9d/m9DiSuTUIau8
SRfvaZFz6OgB4aULKmoGvqQCD/ADYRZ535rTc3A1l3mzpCVZgruZkysqbsgVExmtqZC//jg7Ixn8
nF5+OCOXk1B6vo1akxqCldmUCrrrIXdmq/0h/dstv/EAS7vx1ZygnZx/49Xf1Gy2kpzSuuTG7a+N
G8/LSzYHfpOU5UhTdlxjmqasbALtwqrWstUcHOlNR9/eUbeXXdl8DuZsOj9i1k0PNXNVdp2LvKzE
vtk7j37etley6FVLP1/tsYcZzw++Zzzf1x7+ZwWFj2W8LTCNXDd29SgG8TxgQFcyoES8KPYiV5Er
2Ghg0fAbIl4Lmoh4zwSBEfH0lwoPfEWAiGe+dXlAIEQ8i0CIeBaBEPEsAiHiWQRCxLMI9Msj3kfF
dWe3lD9HdFO4ATRxMLqZjk9CN9O5D3SL9qCbiQYehG4QkEviEL4ekGQWJtEo0sMgu0GUHMNzLzl8
ieyG7PZNYPzQ+Deym8VvQnazCITsZhEI2c0iELKbRaAjYbdziMkhu6lUtjZeZ/Dr6NgNUjzbJNIu
tdKPnhJ2S7zYc0cmtXIrIdSwG6ZWYmrlC009RXZDdkN220m5+VeTu5HdLI4lsptFIGQ3i0DIbhaB
fnl2m4qqZjV5Vy5FvqpzAsVvN1APpN+db6VYnjN6A2V0DZnkqwUTzxH1TAHSwWE60/FJqGc69xGm
iw3qXVS3JTkTorolpv4NqgpnkAD8oxRLIipZ+zWEZHNZriBTQ3UJoe+OoLAOqsZU2C5y/UATpEG/
IBkOE11MGHthkJis3wcyLjMwUNmnZsHKugMq63hjthhW1u2rPOxDn2PCvz70Oaq0yz4EOqrQXR8C
HRX+9SHQUeFfHwIdFf71IdBR4V8fAh2Ef10R2Z5jHP6bkjITotoPPMG+oq7HxrZ+UI9mZn0C8HQ3
8YklZZBI2Ma2toEnfnRw62HgiYBwRh5UrCngcRN/pOr1oNROH32CwPO/HSXS7RIEHgSew4+i6WP/
IPBYvkpF4LEIhMBjEQiBxyIQAo9FIAQei0AIPPLcye5Qu29pqQ/gGe0DHnNw489EeOJoFARDCCAh
8PR+dmIfDqs8S1IG/I7h7MQ+9MEIzzNK8OtjAyHwWJwNBB6LQAg8FoEQeCwCIfBYBELg6QF4Bjsn
66tzBfX/BCCP799+f/oPAAAA//8DAFBLAwQUAAYACAAAACEA4VE3H88GAADmGwAAGgAAAGNsaXBi
b2FyZC90aGVtZS90aGVtZTEueG1s7FnNb9xEFL8j8T+MfG+z381G3VTZzW4Dbdoo2Rb1OGvP2tOM
PdbMbNK9ofaIhIQoiAOVuHFAQKVW4lL+mkARFKn/Am9mbK8n65C0jaCC5pC1n3/zvt+br8tX7sUM
HRAhKU96Xv1izUMk8XlAk7Dn3RqPLqx6SCqcBJjxhPS8OZHelfX337uM13xG0wnHIhhHJCYIGCVy
Dfe8SKl0bWVF+kDG8iJPSQLfplzEWMGrCFcCgQ9BQMxWGrVaZyXGNPHWgaPSjIYM/iVKaoLPxJ5m
Q1CCY5B+czqlPjHYYL+uEXIuB0ygA8x6HvAM+OGY3FMeYlgq+NDzaubPW1m/vILXskFMnTC2NG5k
/rJx2YBgv2FkinBSCK2PWt1LmwV/A2BqGTccDgfDesHPALDvg6VWlzLP1mi13s95lkD2cZn3oNau
tVx8iX9zSeduv99vdzNdLFMDso+tJfxqrdPaaDh4A7L49hK+1d8YDDoO3oAsvrOEH13qdlou3oAi
RpP9JbQO6GiUcS8gU862KuGrAF+tZfAFCrKhyC4tYsoTdVKuxfguFyMAaCDDiiZIzVMyxT7k5ADH
E0GxFoDXCC59sSRfLpG0LCR9QVPV8z5MceKVIC+fff/y2RN0dP/p0f2fjh48OLr/o2XkjNrCSVge
9eLbz/589DH648k3Lx5+UY2XZfyvP3zyy8+fVwOhfBbmPf/y8W9PHz//6tPfv3tYAd8QeFKGj2lM
JLpBDtEuj8Ew4xVXczIRrzZiHGFaHrGRhBInWEup4D9UkYO+Mccsi46jR5+4HrwtoH1UAa/O7joK
70VipmiF5GtR7AC3OWd9Liq9cE3LKrl5PEvCauFiVsbtYnxQJXuAEye+w1kKfTNPS8fwQUQcNXcY
ThQOSUIU0t/4PiEV1t2h1PHrNvUFl3yq0B2K+phWumRMJ042LQZt0RjiMq+yGeLt+Gb7NupzVmX1
JjlwkVAVmFUoPybMceNVPFM4rmI5xjErO/w6VlGVkntz4ZdxQ6kg0iFhHA0DImXVmJsC7C0F/RqG
jlUZ9m02j12kUHS/iud1zHkZucn3BxGO0yrsHk2iMvYDuQ8pitEOV1Xwbe5WiH6HOODkxHDfpsQJ
9+nd4BYNHZUWCaK/zISOJbRqpwPHNPm7dswo9GObA+fXjqEBPv/6UUVmva2NeAPmpKpK2DrWfk/C
HW+6Ay4C+vb33E08S3YIpPnyxPOu5b5rud5/vuWeVM9nbbSL3gptV68b7KLYLJHjE1fIU8rYnpoz
cl2aRbKEeSIYAVGPMztBUuyY0gges77u4EKBzRgkuPqIqmgvwikssOueZhLKjHUoUcolbOwMuZK3
xsMiXdltYVtvGGw/kFht88CSm5qc7wsKNma2Cc3mMxfU1AzOKqx5KWMKZr+OsLpW6szS6kY10+oc
aYXJEMNl04BYeBMWIAiWLeDlDuzFtWjYmGBGAu13O/fmYTFROM8QyQgHJIuRtns5RnUTpDxXzEkA
5E5FjPQm7xSvlaR1Nds3kHaWIJXFtU4Ql0fvTaKUZ/AiSrpuj5UjS8rFyRJ02PO67UbbQz5Oe94U
9rTwGKcQdanXfJiFcBrkK2HT/tRiNlW+iGY3N8wtgjocU1i/Lxns9IFUSLWJZWRTw3zKUoAlWpLV
v9EGt56XATbTX0OL5iokw7+mBfjRDS2ZTomvysEuUbTv7GvWSvlMEbEXBYdowmZiF0P4daqCPQGV
cDRhOoJ+gXM07W3zyW3OWdGVT68MztIxSyOctVtdonklW7ip40IH81ZSD2yr1N0Y9+qmmJI/J1PK
afw/M0XPJ3BS0Ax0BHw4lBUY6XrteVyoiEMXSiPqjwQsHEzvgGyBs1j4DEkFJ8jmV5AD/WtrzvIw
ZQ0bPrVLQyQozEcqEoTsQFsy2XcKs3o2d1mWLGNkMqqkrkyt2hNyQNhY98COnts9FEGqm26StQGD
O55/7ntWQZNQL3LK9eb0kGLutTXwT698bDGDUW4fNgua3P+FihWzqh1vhudzb9kQ/WGxzGrlVQHC
SlNBNyv711ThFada27GWLG60c+UgissWA7FYEKVw3oP0P5j/qPCZvW3QE+qY70JvRXDRoJlB2kBW
X7ALD6QbpCVOYOFkiTaZNCvr2mzppL2WT9bnvNIt5B5zttbsLPF+RWcXizNXnFOL5+nszMOOry3t
RFdDZI+XKJCm+UbGBKbq1mkbp2gS1nse3PxAoO/BE9wdeUBraFpD0+AJLoRgsWRvcXpe9pBT4Lul
FJhmTmnmmFZOaeWUdk6BxVl2X5JTOtCp9BUHXLHpHw/ltxmwgstuP/Km6lzNrf8FAAD//wMAUEsD
BBQABgAIAAAAIQCcZkZBuwAAACQBAAAqAAAAY2xpcGJvYXJkL2RyYXdpbmdzL19yZWxzL2RyYXdp
bmcxLnhtbC5yZWxzhI/NCsIwEITvgu8Q9m7SehCRJr2I0KvUBwjJNi02PyRR7Nsb6EVB8LIws+w3
s037sjN5YkyTdxxqWgFBp7yenOFw6y+7I5CUpdNy9g45LJigFdtNc8VZ5nKUxikkUigucRhzDifG
khrRykR9QFc2g49W5iKjYUGquzTI9lV1YPGTAeKLSTrNIXa6BtIvoST/Z/thmBSevXpYdPlHBMul
FxagjAYzB0pXZ501LV2BiYZ9/SbeAAAA//8DAFBLAQItABQABgAIAAAAIQC75UiUBQEAAB4CAAAT
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAABbQ29udGVudF9UeXBlc10ueG1sUEsBAi0AFAAGAAgAAAAhAK0wP/HB
AAAAMgEAAAsAAAAAAAAAAAAAAAAANgEAAF9yZWxzLy5yZWxzUEsBAi0AFAAGAAgAAAAhAKK86kdo
BgAAXmAAAB8AAAAAAAAAAAAAAAAAIAIAAGNsaXBib2FyZC9kcmF3aW5ncy9kcmF3aW5nMS54bWxQ
SwECLQAUAAYACAAAACEA4VE3H88GAADmGwAAGgAAAAAAAAAAAAAAAADFCAAAY2xpcGJvYXJkL3Ro
ZW1lL3RoZW1lMS54bWxQSwECLQAUAAYACAAAACEAnGZGQbsAAAAkAQAAKgAAAAAAAAAAAAAAAADM
DwAAY2xpcGJvYXJkL2RyYXdpbmdzL19yZWxzL2RyYXdpbmcxLnhtbC5yZWxzUEsFBgAAAAAFAAUA
ZwEAAM8QAAAAAA==
" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 42pt; visibility: visible; width: 425.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata cropbottom="-2277f" croptop="-813f" o:title="" src="file:///C:\Users\z3b\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png">
<o:lock aspectratio="f" v:ext="edit">
</o:lock></v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Gambar .
Skema Optimalisasi Pembangkitan Kunci pada Beaufort Cipher<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Berdasarkan gambar di atas, </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; text-indent: 1cm;">terlihat bahwa kunci yang digunakan pada proses</span><br />
<a name='more'></a>enkripsi maupun dekripsi bukan
lagi kunci yang diberikan pada awal, melainkan akan dibangkitkan kunci-kunci
yang baru yang lebih acak dan berbeda dengan kunci awal. Kelebihan teknik ini
adalah pengguna tidak lagi harus menginputkan kunci sejumlah plaintext. pengguna dapat saja
menginpukan jumlah kunci yang jauh lebih kecil dari jumlah plaintext karena secara otomatis akan dibangkitkan kunci-kunci baru
sejumlah plaintext berdasarkan proses
key schedulling dan pseudo random generation berdasarkan
algoritma RC4. Kunci baru yang dihasilkan pada proses inilah yang digunakan untuk
melakukan enkripsi dan dekripsi SMS berdasarkan algoritma beaufort cipher.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Agar lebih jelas, silahkan download artikelnya <a href="https://www.researchgate.net/publication/324042035_Optimalisasi_Beaufort_Cipher_Menggunakan_Pembangkit_Kunci_RC4_Dalam_Penyandian_SMS" target="_blank">disini....</a> atau <a href="https://www.academia.edu/36307524/Optimalisasi_Beaufort_Cipher_Menggunakan_Pembangkit_Kunci_RC4_Dalam_Penyandian_SMS" target="_blank">disini....</a></span></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-75349482277426099772018-01-01T19:53:00.000+07:002018-01-01T20:08:36.619+07:00Algoritma RC4 Termodifikasi<div style="text-align: justify;">
Algoritma RC4 (Riverst Cipher 4) merupakan stream cipher yang dirancang di RSA Security oleh Ron Rivest tahun 1987. Sifat kunci dalam algoritma RC4 adalah simetris serta melakukan proses enkripsi plain per digit atau byte per byte dengan operasi biner (biasanya XOR) dengan sebuah angka semiacak. Namun algoritma ini memiliki kelemahan yaitu mudah diserang dengan teknik know-plaintext attack dan ciphertext-only attack (Setianingsih E., 2015). Serangan know-plaintext attack bisa diartikan jika kriptanalist memiliki potongan plaintext dan ciphertext, maka dengan mudah didapatkan aliran kunci dengan cara meng-XOR-kan plaintext dengan ciphertext. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-qByoHJeKu_Q/WkovCUvbMxI/AAAAAAAAAM8/bq-ebF3_a_EK5NgpUD8_OEsV8kmLakqMACLcBGAs/s1600/diagram%2BModifikasi%2BRC4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="637" data-original-width="355" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-qByoHJeKu_Q/WkovCUvbMxI/AAAAAAAAAM8/bq-ebF3_a_EK5NgpUD8_OEsV8kmLakqMACLcBGAs/s320/diagram%2BModifikasi%2BRC4.png" width="177" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu cara yang dapat dikembangkan dan dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja algoritma RC4 ini adalah melakukan modifikasi pada konstruksi proses kerjanya baik dalam melakukan enkripsi maupun dekripsi. Modifikasi yang dilakukan adalah meningkatkan kerumitan dalam penyerangan yang bersifat plaintext maupun ciphertext attack dengan menambah mode operasi block cipher. Agar proses ini dapat diterapkan, maka dilakukan penambahan sebuah block initial (initialization vector) pada operasi XOR yang dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh berikut akan diuraikan bagaimana penerapan modifikasi algoritma RC4 ini dalam mengoptimalkan pengamanan citra digital. Silahkan download jurnalnya di <a href="http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/474" target="_blank"><span style="color: red;"><b>Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK)</b></span></a> yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Kompter Universitas Brawijaya Malang, Indonesia. Anda juga dapat mendownload Jurnalnya<span style="color: red;"><b> <a href="https://www.researchgate.net/publication/322164303_PENGAMANAN_CITRA_DIGITAL_BERDASARKAN_MODIFIKASI_ALGORITMA_RC4" target="_blank"><span style="color: red;">disini</span></a></b></span></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-47344325710299827112017-11-30T20:30:00.001+07:002017-11-30T20:30:06.503+07:00Cara Enkripsi Dekripsi Berdasarkan Metode DES<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-xwa9O5DFgQE/WiAD2k3HXkI/AAAAAAAAALY/z45fuvalKzQp7BBElod_bq0hK3CQsGEIQCLcBGAs/s1600/des.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><img border="0" data-original-height="655" data-original-width="987" height="212" src="https://2.bp.blogspot.com/-xwa9O5DFgQE/WiAD2k3HXkI/AAAAAAAAALY/z45fuvalKzQp7BBElod_bq0hK3CQsGEIQCLcBGAs/s320/des.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-indent: .79in; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="letter-spacing: 0pt; vertical-align: baseline;">Algoritma
DES </span><span style="letter-spacing: 0pt;">dikembangkan pada tahun </span>1976. Algoritma DES dipilih sebagai standard yang dipakai
pada pemerintahan pada tahun tersebut. DES termasuk ke dalam algoritma yang
sifat kuncinya simetris dan tergolong jenis cipher blok.</span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-indent: .79in; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Algoritma
DES, memiliki jumlah bit perkelompok (blok) sebanyak 64 bit. DES akan melakukan
proses enkripsi 64 bit plain menjadi 64 bit cipher. </span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-indent: .79in; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-indent: .79in; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jumlah
bit kunci eksternal (external key)
sebanyak 64 bit. Kemudian dengan kunci eksternal akan dibangkitkan 16
kunci internal (internal key/subkey)
sebanyak 56 bit. Kunci Internal inilah yang digunakan sebagai kunci enkripsi
maupun dekripsi selama 16 kali putaran.</span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-indent: .79in; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
</div>
<br />
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-indent: .79in; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pada
proses enkripsi maupun dekripsi, ada dua proses utama yang harus dilakukan
yaitu proses <span style="color: red;">GENERATE KEY</span> (pembangkitan 16 kunci
internal) kemudian baru <span style="color: red;">proses ENKRIPSI</span> maupun <span style="color: red;">DEKRIPSI</span>. </span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-indent: .79in; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Algoritma DES memiliki beberapa variasi. <span style="letter-spacing: 0pt; vertical-align: baseline;">VARIASI ALGORITMA</span><span style="letter-spacing: 0pt;"> DES</span></span></div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Berdasarkan
perkembangannya, maka ada beberapa variase Algoritma DES, yaitu :</span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">1. Double DES, menggunakan 2
buah kunci, </span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. Triple DES menggunakan 3 buah kunci.</span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Proses pembagkitan kunci
dan Enkripsi serta Dekripsi dilakukan seperti pada tahap-tahap algoritma DES.</span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Formula Doubel DES Formula Triple DES :</b></span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="color: blue; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Enkripsi : Ci = E<span style="vertical-align: sub;">K2</span>(E<span style="vertical-align: sub;">K1</span>(P) Ci = E<span style="vertical-align: sub;">K3</span>(E<span style="vertical-align: sub;">K2</span>(E<span style="vertical-align: sub;">K1</span>(P)))</b></span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; direction: ltr; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; letter-spacing: normal; margin: 0pt 0px 0pt 0in; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; unicode-bidi: embed; white-space: normal; widows: 2; word-break: normal; word-spacing: 0px;">
<b><span style="color: blue;"><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Dekipsi : Pi = D</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif; vertical-align: sub;">K1</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">(D</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif; vertical-align: sub;">K2</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">(C))) Pi = D</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif; vertical-align: sub;">K1</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">(D</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif; vertical-align: sub;">K2</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">(D</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif; vertical-align: sub;">K3</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">(C)))</span></span></b></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif; text-indent: 0.79in;"><br /></span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif; text-indent: 0.79in;">Untuk Memahmi secara jelas contoh manual Enkripsi dan Dekripsi Teks berdasarkan Algiritma DES, silahkan <a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=1NlTD1Wamy9_OjVyE7KEJ62WjCYJLqWnb" target="_blank">uduh modulnya di sini....</a> atau <a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B0IkFg5VSNCqUzZZeEJQQ2xvbGM" target="_blank">di sini...</a></span></div>
<div style="direction: ltr; language: id; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 0pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: justify; text-indent: .79in; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-family: Georgia;"><br /></span></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-46820650240539477532017-07-25T01:51:00.001+07:002017-07-25T01:52:50.407+07:00Bagaimana Memilih Ukuran Media Penampung pada Teknik Steganografi ?<div style="text-align: justify;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-4Xuxz_eBnyk/WWT-RkDK9wI/AAAAAAAAAKI/91tbVl5wTCQaJMOqSzg2zk2luBpODae8QCLcBGAs/s1600/berapa.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="554" data-original-width="954" height="230" src="https://1.bp.blogspot.com/-4Xuxz_eBnyk/WWT-RkDK9wI/AAAAAAAAAKI/91tbVl5wTCQaJMOqSzg2zk2luBpODae8QCLcBGAs/s400/berapa.png" width="400" /></a>Kali ini saya akan menguraikan teknik pemilihan ukuran media penyembunyi (cover) data rahasia berdasarkan teknik steganografi. Seperti yang telah kita ketahui bahwa teknik steganografi ini merupakan salah satu teknik pengamanan data rahasia yang umum digunakan. Namun dalam melakukan proses penyembunyian salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah daya tampung dari media yang dipilih sebagai media penyembunyi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ilustrasinya seperti :</div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya, opung menyuruh Anda menampung air sebanyak 2 liter, berarti Anda harus memikirkan berapa besar wadah (penampung) yang harus disiapkan...Hati-hati, jangan Anda siapkan wadah penampungnya yang hanya mampu menampung 1 liter, nanti merepet si opung....(ini hanya ilustrasi). Kira-kira udah paham gak maksud dari ilustrasi di atas ??, bila belum, silahkan perhatikan ilustrasi dalam gambar di bawah ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-z-7o7JxFspg/WXY9zTt0-fI/AAAAAAAAAKY/GtB_HiILdQ4DyqmaI6uV9iKi2bClHtnygCLcBGAs/s1600/xc.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="549" data-original-width="1035" height="169" src="https://1.bp.blogspot.com/-z-7o7JxFspg/WXY9zTt0-fI/AAAAAAAAAKY/GtB_HiILdQ4DyqmaI6uV9iKi2bClHtnygCLcBGAs/s320/xc.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a>Apa kira-kira yang terjadi bila seluruh isi botol aqua 1 liter dituangkan pada gelas yang hanya 0,5 liter? Jawabannya adalah 0,5 liter air aqua akan tumpah. Dalam arti bahwa air aqua yang ditampung hanya 0,5 liter (tidak semua dapat ditampung oleh gelas) karena gelas hanya memiliki daya tampung 0.5 liter.<br />
<br />
Nah, ketika kita memilih media penampung di dalam steganografi, jangan sampai media penampung itu memiliki daya tampung yang lebih kecil dari data yang akan ditampung-nya.<br />
Oleh karena itu, dalam konsep steganografi, umumnya size media penampung harus jauh lebih besar daripada data yang akan ditampung.<br />
<br />
Salah satu keuntungan bila media penampung berukuran lebih besar daripada data yang ditampung, adalah perubahan pada media penampung akan lebih sedikit. Sehingga modifikasi terhadap media penampung tidak terlihat secara significant.<br />
<br />
Saya kasih satu contoh pemilihan media penampung.<br />
Bila diasumsikan data yang akan disimpan sebanyak 8 bit. Berapakah ukuran citra minimal yang dibutuhkan untuk menyembunyikannya? (bila diasumsikan media penampung adalah citra digital)<br />
<br />
Data yang akan disembuntikan = 8 bit<br />
Media penampung adalah Citra Warna (True Color)<br />
<br />
Bila kita menggunakan metode modifikasi bit sebagai metode penyembunyian pesan pada citra tersebut, maka kita diizinkan untuk mengganti 1 bit dari masing-masing elemen warna pada setiap satu pixel citra. Karena media penampung adalah citra true color, maka setiap pixel disusun oleh 3 elemen warna (RGB), jadi masing-masing elemen warna dalam satu pixel dapat kita ganti sebanyak satu bit. Berarti pada citra true color kita dapat mengganti 3 bit pada setiap pixel.<br />
<br />
Sehingga 8 bit data di atas dapat kita sembunyikan pada 3 pixel citra.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-vW7wPTUU_YU/WXZBd3euWDI/AAAAAAAAAKg/k59y1VcHcFQZZ6Bmi5sAc4LH1N-tmj5LwCLcBGAs/s1600/bin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="260" data-original-width="659" height="126" src="https://3.bp.blogspot.com/-vW7wPTUU_YU/WXZBd3euWDI/AAAAAAAAAKg/k59y1VcHcFQZZ6Bmi5sAc4LH1N-tmj5LwCLcBGAs/s320/bin.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Masih bingung, coba lihat modulnya <a href="http://taronizeb.blogspot.co.id/2017/06/perbandingan-metode-lsb-dan-end-of-file.html" target="_blank">disini...</a></div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-87733898601640549462017-06-09T15:41:00.001+07:002017-07-11T20:56:56.780+07:00Bagaiman Mengkombinasikan Teknik Kriptografi dan Steganografi dalam Mengamankan Data<div style="text-align: justify;">
</div>
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-GhoomDp3adc/WTpabIKoBhI/AAAAAAAAAI4/L0muhyCWQpwW3JU8hHQp0YlpLnVSh89dQCEw/s1600/stegano.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="685" data-original-width="915" height="149" src="https://3.bp.blogspot.com/-GhoomDp3adc/WTpabIKoBhI/AAAAAAAAAI4/L0muhyCWQpwW3JU8hHQp0YlpLnVSh89dQCEw/s200/stegano.png" width="200" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Secara umum, ada 3 teknik yang dapat digunakan dalam mengamankan data yaitu teknik kriptografi, steganografi dan watermaking. Seperti yang telah kita ketahui bahwa teknik kriptografi akan mengamankan data atau informasi dengan menyandikan informasi yang akan diamankan sehingga makna asli dari data tersebut tidak lagi dapat diartikan oleh orang lain (makna asli dikaburkan). Teknik steganografi mengamankan data asli dengan menyembunyikannya pada objek tertentu. Silahkan dibaca postingan sebelumnya yang menguraikan tentang teknik steganografi <a href="http://taronizeb.blogspot.co.id/2017/06/perbandingan-metode-lsb-dan-end-of-file.html" style="text-align: justify;" target="_blank">di sini</a><span style="text-align: justify;">.</span></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan yang mendasar antara teknik kriptografi dan steganografi bila dilihat dari sisi objek yang dihasilkan adalah visualisasi dari hasil masing-masing. Kriptografi akan menghasilkan data yang dapat dilihat oleh mata manusia secara visual, namun makna asli dari data tersebut tidak didapatkan (dikaburkan). Dengan hasil seperti inilah yang umumnya mempercepat munculnya kecurigaan para penglihat hasil kriptografi. Hasil dari teknik steganografi tidak dapat dilihat secara visual oleh mata manusia karena teknik pengamanannya dilakukan dengan menyembunyikan data yang diamankan pada media lain. Proses penyembunyian tersebut tidak menyebabkan terjadinya perubahan secara significant terhadap media penyembunyi data asli tersebut, sehingga kecurigaan atas keberadaan data pada citra tidak ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agar kelemahan kriptografi dapat diminimalisir, maka teknik kriptografi dapat dikombinasikan dengan teknik steganografi. Hal ini dilakukan dengan melakukan penyandian terlebih dahulu terhadap data yang akan diamankan, kemudian sandi-sandi tersebut disembunyikan ke dalam media lain, misalnya citra digital, video, audio ataupun teks. Perhatikan diagaram relasi antara dua teknik ini pada gambar di bawah :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-QEXP9SN7a0Q/WTpcXYyqV5I/AAAAAAAAAJA/xLs3Iqb9ras0q_fxUz80w19ScKbV4GFYgCLcB/s1600/stegano.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="763" data-original-width="981" height="310" src="https://1.bp.blogspot.com/-QEXP9SN7a0Q/WTpcXYyqV5I/AAAAAAAAAJA/xLs3Iqb9ras0q_fxUz80w19ScKbV4GFYgCLcB/s400/stegano.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Prosedur yang dilakukan dalam mengkombinasikan teknik kriptografi dengan steganografi dapat dilihat pada diagaram alir di atas. Pengkombinasian antara dua teknik ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam sisi keamanan bila dibandingkan dengan penggunaan satu teknik saja.</div>
<div>
<span style="text-align: justify;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa teknik penyembunyian data ke dalam media lain (teknik steganografi). Salah satu teknik yang paling sederhana adalah teknik modifikasi bit-bit yang paling rendah (bit akhir atau bit pada posisi ke-8). Perubahan pada nilai bit terakhir atau sering disebut dengan least significant bit tidak meberikan perubahan yang significant terhadap media penyembunyi. Salah satu teknik modifikasi bit media penyembunyi pesan adalah Most Significant Bit (MSB) dan Least Significant Bit (LSB). Memang ada banya metode lain yang digunakan, namun dalam postingan ini saya coba memaparkan teknik yang paling dasar agar konsep pengkombinasian dua teknik ini dapat dipahami dengan mudah. Silahkan diuduh cara kerja metode penyembunyian data ke dalam citra berdasarkan metode Least Significant Bit (LSB) di <a href="http://taronizeb.blogspot.co.id/2017/06/perbandingan-metode-lsb-dan-end-of-file.html" target="_blank">sini.</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu hal penting diperhatikan dalam menyembunyikan data ke dalam media yang lain adalah mengukur seberapa banya data dapat ditampung oleh media penampung (daya tampung media). Umumnya ukuran daya tampung harus lebih besar dibandingkan dengan data yang akan disembunyikan. Apabila media penampung tidak dapat menampung data secara keseluruhan, maka tidak semua data yang disembunyikan dapat disembunyikan dengan sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agar proses yang dilakukan lebih jelas, anda dapat menguduh contoh kasus kombinasi dua teknik ini <a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B0IkFg5VSNCqOUlxTVFFU2dzbGM" target="_blank">di sini...</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga bermanfaat...:)</div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-65733987353526252852017-06-04T15:41:00.001+07:002018-01-01T23:26:55.426+07:00Cara Kerja Algoritma Tranposisi Segitiga (Triangle Transposition Cipher)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/--Sx4cMVcOSM/WTO4PdkRxRI/AAAAAAAAAIc/wqYZyY9yAssPZEbV3rBP4aXzvBhrU3BngCEw/s1600/segitiga3.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="391" data-original-width="425" height="183" src="https://1.bp.blogspot.com/--Sx4cMVcOSM/WTO4PdkRxRI/AAAAAAAAAIc/wqYZyY9yAssPZEbV3rBP4aXzvBhrU3BngCEw/s200/segitiga3.png" width="200" /></a><b>B</b>erdasarkan cara kerja teknik kriptografi dalam menyandikan data, maka kriptografi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu Teknik Subtitusi dan Teknik Transposisi. Teknik subtitusi merupakan teknik penyandian dengan melakukan penukaran (subtitution) karakter menjadi karakter yang lain, sedangkan teknik transposisi (transpose = perubahan posisi) merupakan teknik penukaran posisi-posisi atau letak dari karakter-karakter data asli. Proses teknik subtitusi dapat diidentikkan seperti teknik pengacakan lokasi elemen-elemen pembentuk data. Misalnya bila data yang diamankan adalah teks, maka yang ditransposisikan adalah posisi-posisi dari karakter-karakter pembentuk teks tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan yang mendasar antar teknik subtitusi dengan teknik transposisi adalah terletak pada hasil yang didapatkan. Teknik subtitusi akan menghasilkan karakter-karakter yang baru sebagai sandi dengan posisi/letak tetap (tidak berubah), sedangkan teknik transposisi akan menghasilkan karakter-karakter sandi yang masih sama dengan karakter-karakter asli, namun susunan posisi karakter sudah teracak. Beberapa algoritma kriptografi yang bekerja berdasarkan teknik subtitusi ada kalanya menyebabkan penambahan elemen data asli untuk memenuhi proses pengelompokkan atau batas-batas transpose yang ditentukan. Coba kita perhatikan gambar di bawah ini :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-IAEdoVRjJMY/WTPHSIe-9oI/AAAAAAAAAIk/s-FGrhoZ1oQ8KXIAk7g14oIvWuNG7xWLgCLcB/s1600/HASIL.png" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="147" data-original-width="508" height="115" src="https://3.bp.blogspot.com/-IAEdoVRjJMY/WTPHSIe-9oI/AAAAAAAAAIk/s-FGrhoZ1oQ8KXIAk7g14oIvWuNG7xWLgCLcB/s320/HASIL.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu algoritma kriptografi yang bekerja berdasarkan teknik subtitusi adalah algoritma Triangel Transposition Cipher (Cipher Transposisi Segitiga). Algoritma ini bekerja dengan meletakkan elemen-elemen data ke dalam Pola Segitiga Sama Sisi. Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya bahwa sebuah segitiga sama sisi memiliki sisi kiri dan kanan yang sama, alas dan puncak segitiga. Puncak dari segitiga pada algoritma ini akan dijadikan sebagai KUNCI yang digunakan pada Proses DEKRIPSI. Agar memudahkan pemahaman kita, maka saya gambarkan pola segitiga-nya dalam bentuk baris dan kolom seperti pada gambar di bawah ini :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-W3xqTW9KqX4/WTOy1zxBQvI/AAAAAAAAAHs/Iv2__-kVjJEh8Awd7Is7WimhMg_u2PbGQCLcB/s1600/segitigaa1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="397" data-original-width="770" height="205" src="https://2.bp.blogspot.com/-W3xqTW9KqX4/WTOy1zxBQvI/AAAAAAAAAHs/Iv2__-kVjJEh8Awd7Is7WimhMg_u2PbGQCLcB/s400/segitigaa1.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pola segitiga di atas, maka dapat dilihat bahwa puncak segitiga berada pada baris ke-1 kolom ke-4. Nilai Kunci DEKRIPSI adalah Nilai Posisi Kolom Puncak Segitiga (dalam pola di atas Kunci Dekripsi adalah 4). Hal yang berbeda pada penerapan algoritma ini adalah penentuan kunci baru dapat dilakukan setelah pola segitiga-nya telah terbentuk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><b>PROSES ENKRIPSI</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua proses utama dalam proses enkripsi berdasarkan algoritma transposisi segitiga ini, yaitu proses pembentukan pola segitiga dan proses kedua adalah proses pembentukan ciphertext.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;">Proses Pembentukan Pola Segitiga :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses ini meliputi proses pembentukan pola segitiga sama sisi, penginputan karakter ke dalam pola dan penentuan kunci proses dekripsi.</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam contoh kasus ini, saya mencoba mengimplementasikan algoritma transposisi segitiga ini untuk menyandikan data teks.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Plaintext = STMIK_BUDIDARMA_MEDAN</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses penginputan karakter-karakter tersebut ke dalam pola segitiga, dimulai dari puncak segitiga baru disusul pembentukan sisi kiri dan kanan hingga terbentuk pola segitiga sama sisi yang utuh (ingat...!! pola segitiga SAMA SISI, buka segitiga yang PINCANG....hahahah).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah pertama yang dilakukan adalah meletakkan karakter pertama (huruf S) sebagai puncak segitiga. Perhatikan gambar di bawah ini :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-TFqPGFmZCIY/WTO1eje_5YI/AAAAAAAAAH4/DTxXlA9hFTwUYyI5u0gBLvmha8E51LZTACLcB/s1600/puncak.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="66" data-original-width="119" src="https://3.bp.blogspot.com/-TFqPGFmZCIY/WTO1eje_5YI/AAAAAAAAAH4/DTxXlA9hFTwUYyI5u0gBLvmha8E51LZTACLcB/s1600/puncak.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu disusul oleh proses pembentukan sisi kiri dan kanan. Letakkan di bawah baris puncak tambahkan 1 kolom ke kiri kolom puncak dan 1 kolom ke kanan kolom puncak. Sehingga baris di bawah baris puncak tebentuk menjadi 3 kolom, perhatikan gambar di bawah ini :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-0ILTN_rktzg/WTO2vWF2V2I/AAAAAAAAAH8/q9LQh5vHfZs5KfoZxg59ADrNa47Sln1_gCLcB/s1600/segitiga2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="659" height="156" src="https://1.bp.blogspot.com/-0ILTN_rktzg/WTO2vWF2V2I/AAAAAAAAAH8/q9LQh5vHfZs5KfoZxg59ADrNa47Sln1_gCLcB/s320/segitiga2.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Silahkan anda tambahkan lagi baris berikutnya, dengan menambahkan 2 kolom di samping kiri dan 2 kolom di samping kanan (kita tetap mulai dari posisi kolom PUNCAK SEGITIGA. Kemudian inputkan karakter-karakter selanjutnya ke dalam kolom baris yang telah terbentuk.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/--Sx4cMVcOSM/WTO4PdkRxRI/AAAAAAAAAIA/T9o4kdlYgOgaau8nHsrMv9gBO1XdAOI6ACLcB/s1600/segitiga3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="391" data-original-width="425" height="293" src="https://4.bp.blogspot.com/--Sx4cMVcOSM/WTO4PdkRxRI/AAAAAAAAAIA/T9o4kdlYgOgaau8nHsrMv9gBO1XdAOI6ACLcB/s320/segitiga3.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lakukan hingga semua karakter dari plaintext telah terinput ke dalam pola segitiga. Bila terdapat kolom yang tidak memiliki karakter akibat kekurangan jumlah karakter plaintxt, maka Tambahkan Dengan Karakter Lain yang Sejenis (sama).....(Ini HARUS DIINGAT dan DILAKUKAN...).</div>
<div style="text-align: justify;">
Hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Ju0otUCbOz0/WTO5qsy0duI/AAAAAAAAAIE/SeRPLEqXq5wfkEyh3MtAPXIYN8LTYOlUwCLcB/s1600/segitiga4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="221" data-original-width="554" height="127" src="https://1.bp.blogspot.com/-Ju0otUCbOz0/WTO5qsy0duI/AAAAAAAAAIE/SeRPLEqXq5wfkEyh3MtAPXIYN8LTYOlUwCLcB/s320/segitiga4.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pola segitiga yang telah terbentuk di atas, maka Puncak segitiga berada pada kolom ke-5 (dimulai dari kolom 1 dari sebelah kiri). Posisi kolom (5) akan dijadikan sebagai Nilai Kunci Proses Dekripsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi Nilai Kunci Untuk DEKRIPSI adalah 5.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda perhatikan juga, bahwa pada baris yang terakhir (alas segitiga) ada 4 kolom yang isi nya adalah karakter yang sama (karakter X warna merah). Hal ini dilakukan karena ketika semua karakter plaintext telah terinput, maka masih terdapat kolom segitiga yang tidak memiliki karakter. Oleh karena itu, maka kolom tersebut diisi dengan karakter yang sejenis misalnya X (biasanya dalam komputasi digunakan karakter space (spasi) artinya karakter kosong).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;">Proses Pembentukan Ciphertext :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses penulisan ciphertext dilakukan berdasarkan pola segitiga yang telah terbentuk, yang dimulai dari baris paling terakhir (alas segitiga) kolom pertama (kolom paling kiri). Karakter-karakter yang berada pada kolom terebut dijadikan sebagai ciphertext. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bila kita perhatikan pada baris terakhir dan kolom pertama pola segitiga, maka huruf yang ada cell tersebut adalah huruf M (berarti ciphertext-nya dimulai dari huruf M).</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang kita lihat kolom yang ke-2, pada kolom yang kedua tersebut terdapat 2 baris dan ada dua karakter yang ada, yaitu karakter I dan E. Pengambilan karakter dimulai dari setiap baris pertama pada setiap kolomnya. Oleh karena itu, maka karakter ke-2 dan 3 adalah I dan E. Lakukan cara yang sama untuk mengambil karakter pada masing-masing kolom.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka Ciphertext dari plaintext di atas adalah : <b><span style="color: blue;">MIEKDDT_AASMBRNIUMXDAX_XX</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan bahwa ada 4 karakter tambahan yaitu karakter X (<i>tentu sudah paham kan kenapa terjadi penambahan karakter, seperti yang telah dijelaskan di atas tadi</i>).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">PROSES DEKRIPSI</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses dekripsi sebenarnya adalah proses untuk mengembalikan ciphertext menjadi plaintext. Berdasarkan algoritma ini, proses dekripsi sebenarnya adalah proses pembentukan ulang pola segitiga yang sama persis seperti pola yang dibentuk pada proses enkripsi sebelumnya. Hal yang sangat penting dalam pembentukan pola segitiga dekripsi adalah kunci dekripsi. Kunci berperan sebagai penentu posisi puncak segitiga. Kenapa menjadi penentu ? Karena bila kita menggambarkan segitiga sama sisi dan puncaknya sudah didapatkankan, maka sudah jelas sisi kiri dan kanannya pasti berada di bawah puncak segitiga. Karena bila sisi kiri dan kanan berada di atas puncak segitiga, berarti puncak segitiga yang telah ditentukan bukan itu melainkan posisi yang paling tertinggi (posisi yang berada paling puncak). Saya pikir gampang lah kalimat saya ini dipahami ya...hehehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciphertext = <b><span style="color: blue;">MIEKDDT_AASMBRNIUMXDAX_XX</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kunci Dekripsi = 5 (nilai kunci menandakan posisi kolom puncak segitiga)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses pembentukan pola segitiga dekripsi dimulai dari pembentukan baris alas dan kolom 1 dari alas segitiga tersebut. Karena pada proses pertama ini yang digambarkan hanya 1 baris dan 1 kolom, maka huruf yang diinput hanya 1 karakter saja.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-FfZ8WmuZbjc/WTO_ukggXTI/AAAAAAAAAIM/yb7U99i_j5waELU7SvoBhXJlVPpk8HFtwCLcB/s1600/segiti5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="167" data-original-width="440" height="121" src="https://3.bp.blogspot.com/-FfZ8WmuZbjc/WTO_ukggXTI/AAAAAAAAAIM/yb7U99i_j5waELU7SvoBhXJlVPpk8HFtwCLcB/s320/segiti5.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-1oy771i9fkI/WTPAq_8yHwI/AAAAAAAAAIQ/coVPnSIA2Qwi0KeHD7iRBwV-XODy43ElgCLcB/s1600/segitiga5.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="99" data-original-width="138" src="https://2.bp.blogspot.com/-1oy771i9fkI/WTPAq_8yHwI/AAAAAAAAAIQ/coVPnSIA2Qwi0KeHD7iRBwV-XODy43ElgCLcB/s1600/segitiga5.png" /></a>Proses berikutnya adalah membentuk kolom yang ke-2. Untuk kolom yang ke-2, ditambahkan baris ke atasnya sebanyak 1 baris dari posisi baris sebelumnya, kemudian diinputkan karakter ciphertext ke dalamnya yang dimulai dari baris ke-1 pada kolom tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini :</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang sama anda lakukan untuk menambahkan kolom selanjutnya (ingat bahwa setiap penambahakn kolom, barisnya naik 1 baris dari baris kolom sebelumnya. Misalnya kita membentuk kolom ke-3, nah posisi barisnya dimulai satu baris di atas kolom ke-2. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-o1B_-m8Cwso/WTPBoxMV4VI/AAAAAAAAAIU/LaFLxfd5F7wdG5XRSIWvuwM8mQJvGVJEACLcB/s1600/segiti6.png" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="447" height="166" src="https://3.bp.blogspot.com/-o1B_-m8Cwso/WTPBoxMV4VI/AAAAAAAAAIU/LaFLxfd5F7wdG5XRSIWvuwM8mQJvGVJEACLcB/s200/segiti6.png" width="200" /></a>Perhatikan, ketika kita sudah sampai pada kolom yang ke-5 (posisi puncak segitiga, berdasarkan nilai kunci dekripsi), maka penulisan kolom sisi kanan segitiga bentuk dengan jumlah baris menurun dari jumlah baris kolom sebelumnya. Jadi kalau misalnya posisi puncak segitiga ada di kolom yang ke lima dengan jumlah baris 5, maka untuk kolom yang ke-6 dibentuk dengan jumlah baris = 4 (turun 1 baris dari baris kolom ke-5). </div>
<div class="" style="clear: both; text-align: center;">
Perhatikan gambar di bawah ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-G_cfSmcWRB4/WTPDensUqAI/AAAAAAAAAIY/v_cWFUvaNjcGxPECPkaXe_Iojh5Nah8RACLcB/s1600/segitiga6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="406" data-original-width="559" height="232" src="https://3.bp.blogspot.com/-G_cfSmcWRB4/WTPDensUqAI/AAAAAAAAAIY/v_cWFUvaNjcGxPECPkaXe_Iojh5Nah8RACLcB/s320/segitiga6.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Lakukan hal yang sama hingga semua karakter ciphertext terinput ke dalam pola segitiga dekripsi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses pembentukan plainteks dilakukan seperti cara penginputan plainteks ke dalam pola segitiga enkripsi, yaitu dimulai dari baris puncak segitiga, kemudian disusul oleh baris berikutnya menuju ke bawah (alas segi tiga). Pengambilan karakter-karakter di setiap baris dimulai dari kolom pertama di setiap baris, kemudian disusul oleh pengambilan karakter pada kolom-kolom berikutnya pada baris itu. Intinya proses pembentukan plaintext adalah pengambilan karakter-karakter yang dimulai dari baris puncak segitiga hingga baris alas segitiga. Karakter yang diambil dimulai dari kolom pertama setiap barisnya. Hasil akhir dari proses dekripsi adalah mendapatkan plaintext seperti di bawah ini yang sama dengan plaintext sebelumnya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciphertext = <b><span style="color: blue;">MIEKDDT_AASMBRNIUMXDAX_XX</span></b><br />
Kunci Dekripsi = <b><span style="color: blue;">5</span></b><br />
Plaintext = <b><span style="color: blue;">STMIK_BUDIDARMA_MEDAN</span><span style="color: red;">XXXX</span></b><br />
<b><span style="color: red;"><br /></span></b>
<b><i>karakter <span style="color: red;">XXXX</span> dapat dibuang, karena hanya karakter tambahan (padding) dan bukan bagian dari plaintext.</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
Semoga bermanfaat....</div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6364447909060577148.post-64212798223130162692017-06-03T20:12:00.001+07:002017-06-04T00:22:05.551+07:00Cara Mengamankan Record Database dan Image<div style="text-align: justify;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-tZ5Mg-1tQNs/WTLv11Kx60I/AAAAAAAAAHg/O9JtyNNyfRUE7WTIUiJDRu0yzEb_CyLBACLcB/s1600/data-protection.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="420" data-original-width="640" height="131" src="https://1.bp.blogspot.com/-tZ5Mg-1tQNs/WTLv11Kx60I/AAAAAAAAAHg/O9JtyNNyfRUE7WTIUiJDRu0yzEb_CyLBACLcB/s200/data-protection.jpg" width="200" /></a><span style="font-size: x-large;">A</span>da banyak teknik pengamanan yang dapat diimplementasikan dalam mengamankan database, salah satunya adalah teknik kriptografi. Teknik kriptografi adalah sebuah teknik pengamanan dengan cara menyandikan objek yang diamankan menjadi bentuk lain yang yang telah mengaburkan makna asli dari objek aslinya. Umumnya teknik kriptografi ini banyak diterapkan pada pengamanan data yang berjenis teks misalnya record database, namun tidak tertutup kemungkinan juga dapat diterapkan pada image, audio maupun video dengan tujuan pada pengamanan data dalam jenis tersebut.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana cara mengganti karakter asli tersebut ??</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Tentu dilakukan berdasarkan formula-formula dari algoritma kriptografi...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penerapan teknik kriptografi dalam pengamanan database dilakukan dengan menyandikan recor-record dari sebuah database yang ingin diamankan. Dengan demikian, maka record-record database tersebut walaupun suatu saat disadap atau diambil oleh orang yang tidak berhak, namun tidak dapat dipahami makna dari setiap record database yang telah disandikan. Ilustrasi penyandian record database :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-S3aBQf2n04M/WTLA70EN3eI/AAAAAAAAAHY/yfeu1uY8ki4qB4fNgyVIy0GAAiPhx0FiACLcB/s1600/gambardb1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="938" height="161" src="https://3.bp.blogspot.com/-S3aBQf2n04M/WTLA70EN3eI/AAAAAAAAAHY/yfeu1uY8ki4qB4fNgyVIy0GAAiPhx0FiACLcB/s400/gambardb1.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu contoh contoh algoritma yang dapat diterapkan dalam menyandikan record database adalah algoritma Triangle Chain Cipher (TCC). Contoh penerapan algoritma ini pada penyandian record database, dapat diuduh <a href="https://www.academia.edu/13117265/Enkripsi_dan_Dekripsi_Record_Database_dengan_Algoritma_Triangle_Chain_Cipher" target="_blank">disini....</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penerapan teknik kriptografi pada image atau citra dilakukan dengan memoifikasi nilai-nilai warna pada masing-masing pixel pembentuk citra, sehingga semua nilai warna pixel menjadi berubah dan akan menghasilkan nilai warna pixel yang baru. Hasil modifikasi ini tentunya akan mengaburkan bahkan tidak memperlihatkan lagi nilai-nilai warna asli dari setiap pixel citra.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-QM68xT4hlGM/WTKxoGqLpYI/AAAAAAAAAHE/7p3KBuGFwzg6TRL43aSyMYJOrNptrSbuQCLcB/s1600/gambar2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="243" data-original-width="404" height="192" src="https://1.bp.blogspot.com/-QM68xT4hlGM/WTKxoGqLpYI/AAAAAAAAAHE/7p3KBuGFwzg6TRL43aSyMYJOrNptrSbuQCLcB/s320/gambar2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Semoga menambah wawasan kita untuk mengenal cara penerapan teknik kriptografi ini pada teks maupun pada citra...Jangan lupa dishare dan difollow blog ini ya...</div>
Taronihttp://www.blogger.com/profile/08565730551440435198noreply@blogger.com0