Bagaiman Mengkombinasikan Teknik Kriptografi dan Steganografi dalam Mengamankan Data

    

Secara umum, ada 3 teknik yang dapat digunakan dalam mengamankan data yaitu teknik kriptografi, steganografi dan watermaking. Seperti yang telah kita ketahui bahwa teknik kriptografi akan mengamankan data atau informasi dengan menyandikan informasi yang akan diamankan sehingga makna asli dari data tersebut tidak lagi dapat diartikan oleh orang lain (makna asli dikaburkan). Teknik steganografi mengamankan data asli dengan menyembunyikannya pada objek tertentu. Silahkan dibaca postingan sebelumnya yang menguraikan tentang teknik steganografi di sini.


      Perbedaan yang mendasar antara teknik kriptografi dan steganografi bila dilihat dari sisi objek yang dihasilkan adalah visualisasi dari hasil masing-masing. Kriptografi akan menghasilkan data yang dapat dilihat oleh mata manusia secara visual, namun makna asli dari data tersebut tidak didapatkan (dikaburkan). Dengan hasil seperti inilah yang umumnya mempercepat munculnya kecurigaan para penglihat hasil kriptografi. Hasil dari teknik steganografi tidak dapat dilihat secara visual oleh mata manusia  karena teknik pengamanannya dilakukan dengan menyembunyikan data yang diamankan pada media lain. Proses penyembunyian tersebut tidak menyebabkan terjadinya perubahan secara significant terhadap media penyembunyi data asli tersebut, sehingga kecurigaan atas keberadaan data pada citra tidak ada.
       Agar kelemahan kriptografi dapat diminimalisir, maka teknik kriptografi dapat dikombinasikan dengan teknik steganografi. Hal ini dilakukan dengan melakukan penyandian terlebih dahulu terhadap data yang akan diamankan, kemudian sandi-sandi tersebut disembunyikan ke dalam media lain, misalnya citra digital, video, audio ataupun teks. Perhatikan diagaram relasi antara dua teknik ini pada gambar di bawah :
Prosedur yang dilakukan dalam mengkombinasikan teknik kriptografi dengan steganografi dapat dilihat pada diagaram alir di atas. Pengkombinasian antara dua teknik ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam sisi keamanan bila dibandingkan dengan penggunaan satu teknik saja.
        
      Ada beberapa teknik penyembunyian data ke dalam media lain (teknik steganografi). Salah satu teknik yang paling sederhana adalah teknik modifikasi bit-bit yang paling rendah (bit akhir atau bit pada posisi ke-8). Perubahan pada nilai bit terakhir atau sering disebut dengan least significant bit tidak meberikan perubahan yang significant terhadap media penyembunyi. Salah satu teknik modifikasi bit media penyembunyi pesan adalah Most Significant Bit (MSB) dan Least Significant Bit (LSB). Memang ada banya metode lain yang digunakan, namun dalam postingan ini saya coba memaparkan teknik yang paling dasar agar konsep pengkombinasian dua teknik ini dapat dipahami dengan mudah. Silahkan diuduh cara kerja metode penyembunyian data ke dalam citra berdasarkan metode Least Significant Bit (LSB) di sini.

     Salah satu hal penting diperhatikan dalam menyembunyikan data ke dalam media yang lain adalah mengukur seberapa banya data dapat ditampung oleh media penampung (daya tampung media). Umumnya ukuran daya tampung harus lebih besar dibandingkan dengan data yang akan disembunyikan. Apabila media penampung tidak dapat menampung data secara keseluruhan, maka tidak semua data yang disembunyikan dapat disembunyikan dengan sempurna.
Agar proses yang dilakukan lebih jelas, anda dapat menguduh contoh kasus kombinasi dua teknik ini di sini...
Semoga bermanfaat...:)

Tidak ada komentar: