Proses penentuan kunci dalam
enkripsi dan dekripsi data berdasarkan beaufort
cipher sangat sederhana, namun jumlah kunci yang digunakan menjadi salah
satu hal yang menyita waktu banyak bagi pengguna. Berdasarkan teoritis bahwa
jumlah kunci yang digunakan pada beaufort
cipher berbanding lurus (sama dengan) jumlah karakter plaintext, menyebabkan pengguna kesulitan mengingat kata kunci yang
digunakan pada proses enkripsi maupun dekripsi.
Umumnya hal ini dapat diatasi dengan melakukan pengulangan kunci yang jumlahnya lebih sedikit hingga jumlanya sama dengan banyaknya plaintext. Namun hal ini tidaklah memenuhi kaidah kunci kriptografi yang baik. Proses pembangkitan kunci berdasarkan algoritma RC4 mampu menghasilkan bilangan-bilangan kunci yang acak sejumlah plaintext. Artinya proses key schedulling dan pseudo random generation akan membangkitkan kunci yang baru dengan jumlah yang sama seperti jumlah plaintext. Pemanfaatan kunci yang dibangkitkan berdasarkan algoritma RC4 sebagai kunci dalam proses enkripsi maupun dekripsi berdasarkan beaufort cipher tentu akan mengoptimalkan ketahanan dan memudahkan proses pembangkitan kunci pada cipher ini khususnya untuk menyandikan SMS.
Umumnya hal ini dapat diatasi dengan melakukan pengulangan kunci yang jumlahnya lebih sedikit hingga jumlanya sama dengan banyaknya plaintext. Namun hal ini tidaklah memenuhi kaidah kunci kriptografi yang baik. Proses pembangkitan kunci berdasarkan algoritma RC4 mampu menghasilkan bilangan-bilangan kunci yang acak sejumlah plaintext. Artinya proses key schedulling dan pseudo random generation akan membangkitkan kunci yang baru dengan jumlah yang sama seperti jumlah plaintext. Pemanfaatan kunci yang dibangkitkan berdasarkan algoritma RC4 sebagai kunci dalam proses enkripsi maupun dekripsi berdasarkan beaufort cipher tentu akan mengoptimalkan ketahanan dan memudahkan proses pembangkitan kunci pada cipher ini khususnya untuk menyandikan SMS.
Gambar .
Skema Optimalisasi Pembangkitan Kunci pada Beaufort Cipher
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa kunci yang digunakan pada proses
enkripsi maupun dekripsi bukan lagi kunci yang diberikan pada awal, melainkan akan dibangkitkan kunci-kunci yang baru yang lebih acak dan berbeda dengan kunci awal. Kelebihan teknik ini adalah pengguna tidak lagi harus menginputkan kunci sejumlah plaintext. pengguna dapat saja menginpukan jumlah kunci yang jauh lebih kecil dari jumlah plaintext karena secara otomatis akan dibangkitkan kunci-kunci baru sejumlah plaintext berdasarkan proses key schedulling dan pseudo random generation berdasarkan algoritma RC4. Kunci baru yang dihasilkan pada proses inilah yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi SMS berdasarkan algoritma beaufort cipher.
enkripsi maupun dekripsi bukan lagi kunci yang diberikan pada awal, melainkan akan dibangkitkan kunci-kunci yang baru yang lebih acak dan berbeda dengan kunci awal. Kelebihan teknik ini adalah pengguna tidak lagi harus menginputkan kunci sejumlah plaintext. pengguna dapat saja menginpukan jumlah kunci yang jauh lebih kecil dari jumlah plaintext karena secara otomatis akan dibangkitkan kunci-kunci baru sejumlah plaintext berdasarkan proses key schedulling dan pseudo random generation berdasarkan algoritma RC4. Kunci baru yang dihasilkan pada proses inilah yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi SMS berdasarkan algoritma beaufort cipher.
Agar lebih jelas, silahkan download artikelnya disini.... atau disini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar